Sabtu, 02 Mei 2015

Gue si Mahasiswa Nyasar

Loh, kok kamu bilang dirimu mahasiswa nyasar?
            Yopz....! benar. Gue beranggapan gue itu emang nyasar. Soalnya, gue pribadi dibilang nyasar karena gue salah masuk jurusan. Pas lulus SMK, gue kepengen banget masuk jurusan Pendidikan Bahasa Inggris. Gue mau jago Bahasa Inggris, kalau bisa jadi dosen B.Inggris sekalian. Eh, tau-taunya gue lulus SNMPTN ke jurusan Kesejahteraan Keluarga (prodinya manajemen perhotelan) masih sama prodinya waktu gue SMK. Hmmm, tapi di hotel wajib ngobrol pake Bahasa Inggris loh! Hehehehe.... Kalau saja waktu bisa diputar kembali, gue bakal coba masuk ke B.Inggris lewat SBMPTN.
            Hotel itu bagian pariwisata, tapi kok jurusannya malah Kesejahteraan Keluarga ya? kenapa bukan jurusan pariwisata?. Gue bingung. Nggak tahu ya mau jawab apa. Yang masuk ke prodi Manajemen Perhotelan juga banyak yang dari SMK non swasta sama SMA loh. Memang, pariwisata itu lagi sepi tenaga kerja. Alhamdulillah juga kalau banyak yang minat dirinya kerja di pariwisata.  Lagian emang nggak urusan gue kalau ada yang nyambung ke pariwisata karena emang minatnya atau cuma ikut-ikutan. Tapi yang jelas, jurusan kesejahteraan keluarga dalam waktu dekat ini bakal bikin fakultas sendiri ‘Fakultas Pariwisata dan Perhotelan’. Nah, itu baru nyambung.
            Dari SMK, gue salah satu siswa yang berprestasi di kelas (cieee ellaah). Gue mempelajari seluruh seluk-beluk tentang hotel dan sudah pernah magang. Gue pribadi yang emang ikut-ikutan dari SMK justru nggak tertarik jadi orang hotel. Gue dulunya mau fokus ama apa yang gue suka. Gue nggak bisa ‘LOVE WHAT YOU DO’ tapi cuma bisa ‘DO WHAT YOU LOVE’. Pengalaman pertama gue masuk kampus membuat orang jadi salah sangka tentang jurusan Kesejahteraan Keluarga. Emang nggak semua sih. Tapi palingan beberapa juta penduduklah di Indonesia.
            Kejadiannya gini.
            Gue baru dua minggu menjalani kuliah di kampus Universitas Negeri Padang. Cuaca di kota Padang begitu panas. Seakan-akan jarak dari rumah ke kampus yang begitu dekat seperti sedang berjalan ditengah-tengah gurun sahara. Pas gue udah mau pingsan karena kehausan. Ada secercah harapan di depan mata. Gue ngelihat gerobak penjual roti bakar di dekat SMA PERTIWI 1 dan langsung mampir ke sana (gue tahu ini emang nggak nyambung). Ini bukan fatamorgana. Buktinya kehadiran gue langsung disambut sama mbak-mbak penjual roti bakar kayak mbak-mbak di Indomaret.
            ‘Saya pesan sandwichnya satu’
            ‘ya, siap.
            Si mbak pun langsung ngeluarin bahan-bahan makanan sama peralatan tajamnya sambil menjulurkan lidah dengan gaya yang mengerikan. Tatapannya seperti pembunuh. Gue jadi takut bisa-bisa gue bakal disunat sekali lagi. Si Mbak ini mulai masak. 3 menit setelah itu, si Mbak penjual roti bakar ini membuka percakapan.
            ‘Kuliah di mana dek?’
            ‘di UNP, mbak.’
            ‘OO. Ngekos dimana?’
            ‘Ngekos di rumah orang tua saya mbak.
            ‘Udah semester berapa?’
            ‘baru semester satu’
            ‘kuliah di jurusan apa?’
            ‘di jurusan Kesejahteraan Keluarga.
            Ada keheningan beberapa saat. Kemudian, si Mbak ini lanjut bertanya.
            ‘Kayak program KB dong’
            ‘Lo kira gue mau bikin anak ya? saya nggak terlalu tahu detailnya. Tapi, karena saya kuliah di Program Studi Manajemen Perhotelan, pastinya fokus di bidang pariwisata.
            ‘Oooo gitu!’
            Itulah sekilas percakapan gue sama mbak penjual roti bakar blo’on tadi. Kalau dipikir-pikir gue juga setuju sih sama Mbak-mbak tadi. Kalau gue jadi dia, gue otomatis juga bakal bilang kayak gitu. Nah, gue mau share sedikit beberapa pengertian tentang mahasiswa nyasar :

1.      Mahasiswa nyasar merupakan mahasiswa yang ikut-ikutan masuk ke suatu jurusan karena beberapa alasan. Terutama karena ikut-ikutan teman.
2.      Mahasiswa nyasar juga bisa jadi karena dia pribadi nggak mau jadi mahasiswa. Bisa jadi dia masuk kuliah karena faktor utamanya adalah disuruh ama orang tua.
3.      Mahasiswa nyasar juga bisa terjadi karena faktor dilema dalam kehidupan. Kayak gue contohnya. Mau masuk ke bahasa inggris eh, malah terbang ke perhotelan. tapi gue patut bangga juga dong. Soalnya, diantara berpuluh ribu calon mahasiswa SNMPTN, gue bisa jadi salah satu yang lolos dari ujian maut ini (hidung ngambang 2 meter).

            Nah, itu tadi beberapa pendapat gue mengenai mahasiswa nyasar. Meskipun di antara kalian merasa nyasar, jangan putus asa. Karena kalian masih banyak harapan. Maaf jika ada yang tersindir dari berbagai pernyataan gue tadi. Meski kalian dibilang nyasar, bukan berarti kehidupan kalian kesasar selamanya. Solusi untuk mengatasi kesasaran anda, ada 2 :

1.      Fokuslah dan seriuslah pada jalan hidup yang telah anda ambil. Maka, kesuksesan pasti ada di genggaman tangan anda.
2.      Jika anda tetap tidak mau pada pilihan yang sudah anda ambil, mulailah dari awal dan ambillah jalan yang seharusnya anda inginkan. Lalu fokus dan seriuslah. Maka, kesuksesan pasti ada di genggaman tangan anda.      
     
            Itulah beberapa solusi untuk kesasaran anda. Kata kunci yang harus anda ingat dan terapkan adalah ‘fokus dan serius’. Jika anda tidak fokus dan tidak serius, maka, kehidupan anda di masa depan akan terancam. WASPADALAH! WASPADALAH!
            #BUSERNYASAR#
             



0 comments:

Posting Komentar