Jumat, 19 Februari 2016

Kebaikan Adalah Bagian Dari Tanggung Jawab

Gue baru-baru ini sempat baca blognya Agus Mulyadi (Sebenarnya udah sering, sih) yang judulnya Citra Polisi Yang Shareable. berikut ilustrasi fotonya:


Lebih baik jujur saja, Kita pasti jarang melihat yang beginian di Medsos. Kita lebih sering melihat seseorang men-share foto atau video tentang tindakan tak terpuji yang dilakukan oleh polisi, sampai-sampai polisi tersebut di-bully di Media Sosial. Apakah itu emang etikanya atau hukum alam gue juga nggak tahu.

Ada satu hal yang harus diketahui. Dalam bekerja, polisi pasti mempunyai Standar Operasional Prosedur (SOP), dan membantu orang untuk menyeberang jalan sebagai salah satunya. Dan bagi polisi yang tidak menjalankan SOP, tidak menyadari bahwa hal itu mempunyai dampak buruk bagi dirinya, Tapi kita semua harus wajib tahu, bahwa bukan cuma polisi yang mempunyai SOP kerja, tapi juga berlaku untuk setiap jenis profesi. 

Jadi wajar jika jarang sekali kita melihat seseorang men-share kebaikan yang dilakukan oleh polisi, karena itu memang bagian dari SOP-nya. Tapi tidak menutup kemungkinan apabila suatu waktu seseorang men-share kebaikan luar biasa seorang polisi yang nyaris mati karena menolong sandera dari teroris atau mendorong mobil remote kontrol anak kecil yang mendadak mati kehabisan baterai.

Tapi ada satu hal yang perlu dipahami. Kebaikan tidak akan selalu diingat oleh setiap orang, tapi keburukan akan selalu diingat oleh setiap orang. Hanya Tuhanlah yang selalu mengingat setiap kebaikan dan keburukan yang kita lakukan. Jadi mulai sekarang ubahlah pola pikir kita bahwa kebaikan adalah bagian dari tanggung jawab, bukan semata-mata karena SOP.  

****

1 comments: