Selasa, 02 Februari 2016

Sendal Indomaret Kesayanganku

Waktu itu, gue sempat membaca blog Agus Mulyadi tentang sempak Indomaretnya. Seolah-olah dia sangat percaya akan celana dalam buatan Indomaret. Sama halnya dengan gue. Tapi, dalam kasus ini beda cerita. Itu dikarenakan gue nggak terlalu paham soal kenyamanan celana dalam. Di cerita ini, gue mau kasih satu produk Indomaret yang sangat gue favoritkan.

Jadi ingat kenangan 1 tahun yang lalu

Gue jadi ingat pas pertama kali magang ke Bandung, gue pergi dengan semua barang bawaan tanpa ingat membawa sendal dari rumah. Setiap ada yang keluar dari kamar kos-kosan, mereka selalu memakai sendal masing-masing.

Karena gue baru pertama kali jadi anak kos-kosan, gue nggak mungkin main ambil barang orang begitu saja setiap keluar masuk ruangan. Supaya lebih afdhal, gue memutuskan untuk beli sendal sendiri.

Waktu itu adalah kali keduanya gue ke Bandung. Dan territorinya sangat asing buat gue. Gue minta tolong sama Asrofil, teman satu kos gue yang juga dari Padang nemenin gue buat beli sendal. Dia memberikan rekomendasi yang bagus untuk membeli sepasang sendal.

Salah satu kas greeter Indomaret setiap ada orang yang ingin berbelanja di sana adalah selalu mengucapkan "Selamat datang di Indomaret, selamat belanja" meskipun dia kebelet boker sekalipun.

Satu hal yang harus kalian ketahui, di Padang tidak ada toko Indomaret. Jangankan indomaret, Indoapril sampai Indodesember Alfamart saja nggak ada.

Gue sama Asrofil muter-muter cari sendal, sampai pada akhirnya, gue menemukan beberapa pasang sendal yang digantung dan dibungkus dengan plastik. Gue nggak sempat ngecek nomor ukurannya, gue pergi ke kasir, langsung bayar, dan balik pulang.

gue selalu memakai sendal itu kemana-mana. Karena rasanya yang nyaman, gue merasakan adanya kontak batin antara gue dan si sendal Indomaret. Setiap kali pergi gue pasti pakai nih sendal. Hari demi hari gue jalani bersama. Sampai-sampai pas gue balik ke Padang, gue bawa sendal bedebah ini. Gue simpan di dalam tas dan tak lupa sebelum gue masukin, gue gembok dulu deh sendal ini supaya dia nggak menggeliat ke sana kemari di dalam tas.

Satu hal yang paling bisa ditonjolkan pada sendal indomaret ini adalah, gue bisa memperlihatkan barang langka ini kepada semua penduduk di kota Padang (bukan mau sombong, cuma ingin bikin orang sirik saja) karena di sendal ini dipampang logo Indomaret. Saking langkanya, semua anggota keluarga gue berebutan makai sendal langka ini kemana-mana. Untungnya nggak dijadiin sarung tangan futsal nih sendal sama adik laki-laki gue. Semoga gue ditakdirkan sehidup semati sama sendal ini.


****

0 comments:

Posting Komentar